Rabu, 26 Januari 2011

Menggunakan Tool Keyword Density

Buka http://www.keyworddensity.com/

Kemudian masukkan misal website yang ingin Anda analisa keyword density-nya. Anda bisa juga masukkan dua alamat website sekaligus.

Pada “Enter Keyword or Keyphrase” Anda bisa masukkan keyword yang Anda ingin analisis. Misalkan Anda isi “weight”.

Pada “Case Sensitive” tidak perlu Anda centang. Jika Anda centang berarti Anda ingin membedakan antara “Weight” dan “weight” (W besar dan w kecil).
Lalu klik “Analyze Keyword Density”.

Maka hasilnya pun akan muncul. Namun karena belum dilakukan pengaturan, maka yang tampil baru tampilan umum.

Kalau Anda ingin melakukan pengaturan lebih rinci, Anda bisa klik tombol “Analyze Keyword Density” di bagian bawah.

Nah di sini Anda bisa lakukan pengaturan lebih detail.

• Include Comments: kalau Anda centang, pencarian keyword juga dilakukan pada komentar.
• Include Domain: kalau dicentang berarti analisis juga dilakukan terhadap domain.
• Ignore words with digits: kalau Anda centang berarti kata yang mengandung angka tidak akan ikut dianalisis.
• Underscore to Space: artinya secara otomatis kata “weight_loss” misal dianggap sama dengan “weight loss”.
• Hyphen to Space: artinya kata “weight-loss” misal dianggap sama dnegan “weight loss”.
• Case Sensitive: kalau Anda centang berarti Anda ingin membedakan antara “Weight” dan “weight” (W besar dan w kecil).
• Include menu options: menu option akan diperlakukan sebagai teks yang juga dianalisis.
• Suppress final “s”: keyword “keywords” misal akan dianggap sama dengan “keyword”.
• Underscore Compress: keyword “weight_loss” misal akan dianggap sama dengan “weight loss”.
• Hyphen Compress: keyword “weight-loss” misal akan dianggap sama dengan “weight loss”.
• ALT tags: jika diberi centang, ALT tags akan dianggap sebagai teks dan ikut dianalisis.
• URL’s: URL-URL yang ada akan diikutkan dalam pencarian.
• Linked Text: link yang terleihat akan ikut dianalisis.
• Underscore Literal: keyword “weight_loss” misal akan tetap dianggap sebagai “weight_loss”.
• Hyphen Literal: keyword “weight-loss” misal akan tetap dianggap sebagai “weight-loss”.
• Img tags: tag pada gambar akan ikut diananlisis.
Jika sudah Anda atur sesuai kebutuhan Anda bisa klik kembali tombol “analyze keyword density”.

Lihat hasilnya. Pada contoh di bawah, keyword density dari masing-masing website akan langsung kelihatan persentasenya.

Tool ini sangat tepat dipakai terutama jika Anda ingin membandingkan keyword density suatu website dengan website lain.

Demikian semoga bermanfaat. Jika anda mau belajar lebih sistematis dan punya panduan yang terukur selangkah demi selangkah silakan kunjungi link ini http://www.panduanbuatsitus.com atau klik saja di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar