Selasa, 18 Januari 2011

Prinsip #7 – Memaksimalkan Back-End Affiliate

Di beberapa prinsip sebelumnya, saya yakin, Anda sudah belajar banyak hal tentang back end affiliate. Seperti yang Anda pelajari, back end affiliate adalah produk yang biasanya lebih mahal dan memiliki income residual.

Dari produk inilah, super affiliate mendapatkan penghasilan yang sebenarnya. Tetapi, sebuah produk tidak bisa disebut back end affiliate jika ia tidak diiringi dengan produk-produk lain.

Seorang super affiliate biasanya memiliki sistem penawaran berantai dalam hal produk. Sebagai mana namanya, back end product adalah salah satu bagian produk paling akhir dalam sistem penawaran tersebut. Berikut ini merupakan produk-produk yang biasa ditawarkan oleh super affiliate kepada pengunjung.

Lead product affiliate/offer

Lead product merupakan produk yang ditawarkan pertama kali dalam opt-in page. Lead product biasanya memiliki harga yang di bawah rata-rata. Artinya, lead ini tidak bisa Anda jadikan sebagai penghasilan tetap Anda. Apalagi, super affiliate tidak pernah menganggap lead product sebagai penghasil komisi sebenarnya, tetapi hanya sekadar lead generator. Bahkan mereka seringkali menggratiskan lead product atau lead generator ini.

Lead generator? Maksudnya?

Lead generator merupakan sebutan yang paling umum ditujukan untuk lead product. Sebagai mana namanya, lead generator merupakan produk yang digunakan untuk menggiring pengunjung melihat produk lain yang lebih handal.

Tahukah Anda apa produk lain yang lebih handal? Inilah produknya…

Back end product/offer

Sebuah produk andalan yang digunakan oleh super affiliate untuk menghasilkan komisi tinggi dan berulang (high and residual income). Penawaran jenis ini biasanya memiliki harga di atas rata-rata. Dalam sistem penawaran berantai, back end product merupakan kelanjutan dari lead product.

Tentu saja, jarang ada pengunjung yang membeli back end product kecuali dia telah membeli dan memiliki lead product. Mengapa demikian? Selain yang ditawarkan pertama kali adalah lead, back end product biasanya merupakan produk yang berhubungan dengan lead.

Misalnya saja, jika Anda memiliki produk penyewaan kamar hotel dan Anda ingin menargetkannya sebagai back end, maka lead product Anda haruslah berhubungan dengan penyewaan kamar hotel. Meskipun tidak memiliki hubungan langsung, yang penting lead product Anda haruslah produk yang biasanya dibeli oleh orang lain sebelum membeli penyewaan kamar hotel, seperti tiket pesawat terbang, tiket kereta api, atau tiket-tiket travel lainnya.

Mengapa back end harus dimulai terlebih dahulu oleh lead product?
Ok, pertanyaan bagus. Begini… back end product adalah produk-produk yang memiliki harga tinggi. Tentu saja, orang tidak akan berpikir untuk membeli produk-produk berharga tinggi jika memang ada yang lebih murah.

Tetapi, dengan memberikan penawaran lead product, ada kemungkinan back end product akan terjual pula. Anda ambil contoh tiket pesawat dan kamar hotel tersebut.
Ada seorang pengunjung yang tengah mencari penyewaan kamar hotel di suatu tempat. Saat mereka membuka website affiliate Anda, harga yang Anda tawarkan ternyata terlalu tinggi. Namun demikian, bisa jadi pemikiran pengunjung akan berubah saat mereka melihat lead product Anda.

Dalam lead product, Anda menawarkan tiket pesawat terbang. Dalam waktu yang bersamaan, mereka ternyata juga butuh tiket pesawat tersebut.
Di sinilah biasanya penawaran back end product beraksi. Artinya, karena alasan kemalasan, keefektifan, dan kecepatan, mereka juga bisa langsung bisa membeli kedua-duanya. Itulah kegunaan sistem penawaran berantai.

Dan itu akan terjadi jika pengunjung mencari back end terlebih dahulu. Lalu, bagaimana jika mereka ternyata mencari lead product pertama kali?
Kemungkinannya tentu lebih besar! Artinya, back end product dapat terjual kebanyakan karena pengunjung membeli lead product terlebih dahulu. Seperti tiket pesawat terbang dan penyewaan kamar hotel. Jika pengunjung Anda berniat membeli tiket pesawat terbang, Anda tidak perlu khawatir. Saya yakin, mereka juga akan melirik penyewaan kamar hotel yang Anda tawarkan.

Yang terpenting, Anda harus ingat satu hal: income Anda yang sebenarnya bukan berasal dari lead product, tetapi dari back end produk.

Saya harap, Anda jangan tersenyum terlebih dahulu hanya karena lead product Anda terjual. Ingat, lead product hanya berfungsi sebagai generator dan pelicin untuk menuju back and product.

Jika ada pengunjung yang hanya berhenti membeli lead product, Anda harus berusaha mengejarnya dengan menawarkan back end product. Saat pengunjung telah membeli lead product, maka Anda sudah berada dalam posisi yang menguntungkan.

Mengapa demikian?

Sederhana saja, Anda sudah mendapatkan satu kepercayaan pengunjung karena mereka telah membeli lead product Anda. Untuk itu, jangan pernah sia-siakan kepercayaan yang telah mereka berikan dengan menawarkan produk Anda yang kedua (back end).
Anda jangan khawatir, pengunjung yang telah memiliki kepercayaan pada suatu website affiliate akan semakin ‘terpengaruh’ saat website tersebut memberikan penawaran lagi untuk kedua kalinya. Jangankan dalam bisnis affiliate, dalam bisnis di dunia nyata pun akan berlaku demikian.

Anda bisa buktikan sendiri, setelah Anda mencari kaos di berbagai toko dan tidak ada satupun yang menawarkan kaos yang murah. Tetapi, saat Anda berhenti di suatu toko tertentu, sang pemilik ternyata secara tiba-tiba menawarkan kaos yang ternyata cocok untuk Anda, baik dari harga dan modelnya. Tanpa pikir panjang lagi, Anda langsung membelinya. Saya yakin, setelah Anda membeli di toko tersebut, Anda akan menyangka “Inilah toko yang paling baik dari toko-toko sebelumnya”.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana jika si pemilik toko ternyata menawarkan barang kedua, misalnya celana jeans yang harganya lebih mahal dari kaos?

Saya tidak tahu apa yang ada di pikiran Anda. Tetapi yang saya tahu, Anda akan berpikir kembali untuk membeli barang kedua tersebut. Alasannya jelas, jika memang toko inilah yang memberikan barang termurah dan barang yang Anda inginkan, mengapa Anda tidak langsung membelinya saja celana jeans tersebut?

Inilah gunanya lead product. Saat pengunjung membeli lead product Anda, jangan khawatir untuk menawarkan back end product Anda. Saya yakin, pengunjung yang telah membeli lead product Anda berarti mereka telah memiliki kepercayaan pada Anda juga. Jadi, untuk apa malu-malu menawarkan back end product Anda.

Namun demikian, dengan adanya back end ini, bukan berarti Anda harus malas menawarkan lead product. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, back end product biasanya laku terjual karena barang sebelumnya (lead product) juga laku terjual.

Anda perlu ingat, jangan pernah melepaskan hubungan dengan pengunjung Anda pada lead product. Jika Anda hanya berhenti pada penawaran pertama ini, saya yakin, Anda tidak akan pernah mendapatkan income yang melimpah. Bahkan, bisa jadi produk back end Anda bisa expired.

Jadi, selama Anda konsisten menerapkan sistem penawaran berantai untuk lead product dan back end product yang saling berhubungan, produk-produk tersebut akan tetap laku terjual.

Anda mau belajar lebih serius dan sistematis? Kunjungi link ini http://www.panduanbuatsitus.com atau boleh juga klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar