Jumat, 11 Maret 2011

Etika Berkirim Email

Pilih “Single” atau “Confirm” Opt-in?

Semua email Opt - in merupakan email yang dikehendaki oleh penerimanya. Namun, ketika Anda men-setup list baru untuk subscriber, Anda akan diminta untuk memilih salah satu dari dua jenis pilihan opt-in. Ada single opt-in dan confirmed/double opt-in.

Apa yang dimaksud masing-masing pilihan tersebut?

Single opt-in merupakan pilihan dimana ketika subscriber selesai mengisi form subscriber yang Anda sediakan, secara otomatis akan ditambahkan pada daftar subscriber sebagai alamat yang akan dikirim email. Penambahan subscriber tersebut dilakukan langsung tanpa melalui berbagai proses verifikasi dan konfirmasi lainnya.

Single opt-in merupakan salah satu cara membangun list yang banyak tanpa memberikan kesempatan kepada subscriber untuk berfikir ulang. Semua proses subscribe langsung dianggap persetujuan dari calon penerima.

Confirm opt-in, tidak seperti single opt-in, memerlukan validasi alamat email terlebih dahulu dari subscriber. Validasi dilakukan saat subscriber selesai mengisi form subscribe. Saat itu juga dengan email responder, alamat email yang dimasukkan di validasi.

Caranya, email responder mengirim email konfirmasi untuk mengetahui alamat email tersebut benar-benar valid. Apabila hasilnya valid, tinggal menunggu apakah email tersebut di subscribe oleh pemiliknya atau bukan.

Pada email validasi, disebutkan kepada penerima, bahwa apabila email tersebut memang benar didaftarkan pada form subscriber oleh pemiliknya, maka diharap melakukan konfirmasi agar dimasukkan ke dalam daftar atau list subscriber.

Biasanya dengan mengklik link yang disediakan. Namun apabila bukan, maka pemiliknya tidak perlu melakukan proses konfirmasi agar tidak dimasukkan pada daftar atau list subscriber. Oleh karena itu, email validasi tersebut juga difungsikan sebagai konfirmasi akhir, untuk menentukan apakah memang penerima berkehendak menerima email selanjutnya atau tidak.

Anda dapat memilih salah satu tipe email opt-in di atas. Baik single opt-in maupun confirmed atau double opt-in, tergantung pertimbangan yang Anda buat. Pertimbangan yang paling jelas, harus didasarkan pada kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan subscriber dari segi kuantitas atau kualitas. Single opt-in akan sangat unggul dalam pencapaian kuantitas subscriber, sedangkan confirm opt-in unggul dalam pencapaian kualitas subscriber. Pertimbangkan tujuan dan kebutuhan Anda, Dan pilih yang sesuai.

Untuk membantu pertimbangan Anda dalam memilih, di bawah ini terdapat beberapa aspek yang menjadi kelebihan dan kekurangan confirm opt-in. Kelebihan confirm opt-in dapat Anda artikan sebagai kekurangan single opt-in, dan demikian sebaliknya.

Kelebihan menggunakan confirm opt-in :

1. Anda memiliki list subscriber dengan alamat email yang benar-benar valid. Anda akan terhindar dari pengiriman yang salah alamat, karena dalam validasi akan diketahui apakah alamat email tersebut disubscribe oleh pemiliknya atau bukan. Sehingga kinerja email marketing akan tepat sasaran.

2. Anda dapat meminimalisir potensi terkena tuduhan spam. Apalagi, dalam email validasi disediakan link konfirmasi yang akan mengarahkannya sebagai respon bahwa email tersebut memang diinginkan penerima yang sekaligus pemiliknya, dan bukan spam.

3. Anda memiliki potensi lebih besar untuk mendapatkan respon dari setiap email yang dikirimkan. Sebab email dari Anda memang dikehendaki dan kemungkinan besar memang dibutuhkan penerimanya. Jadi setiap subscriber yang telah melalui tahap konfirmasi dapat dikategorikan sebagai calon konsumen Anda yang potensial.

Kekurangan menggunakan confirm opt-in adalah proses validasi dan konfirmasi dalam tahapan subscribe dapat berpotensi menurunkan jumlah calon konsumen Anda. Kenapa demikian? Proses konfirmasi memberikan peluang kepada subscriber untuk berpikir dua kali. Dalam arti apabila sebelumnya subscriber bersedia menerima email Anda, setelah mereka menerimanya mereka jadi enggan melakukan konfirmasi.

Dengan begitu Anda berpeluang kehilangan calon konsumen. Selain itu, pada proses konfirmasi ada kemungkinan subscriber salah melakukan klik. Sehingga proses konfirmasi gagal dan secara otomatis list Anda tidak akan bertambah.
Dari berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kedua jenis email opt-in tersebut, seperti yang telah dibahas di atas, Anda dapat memilihnya dengan mempertimbangkan kebutuhan.

Apabila kuantitas menjadi kebutuhan marketing Anda, pilihlah single opt-in. Namun apabila Anda menginginkan subscriber yang benar-benar tertarik dengan email dari Anda, dengan kata lain subscriber berkualitas yang menjadi kebutuhan Anda, maka confirm opt-in harus menjadi pilihan.

Namun di luar pertimbangan di atas, sebagai referensi tambahan, Anda harus selalu memastikan bahwa email marketing yang Anda kirimkan terbebas dari spam. Sebab apabila itu terjadi, apa yang Anda lakukan akan menjadi sia-sia. Jadi, berusahalah semaksimal mungkin untuk meminimalisir kemungkinan Anda ter-filter sebagai spam.

Karena seberapa pun banyaknya jumlah subscriber yang Anda dapat, tidak akan memberikan respon seperti yang Anda harapkan apabila pesan Anda hanya masuk ke dalam kotak bulk/spam saja pada alamat email penerimanya.

Demikian semoga bermanfaat, jika Anda mau berpenghasilan sampingan lewat internet yang bisa lebih besar dari penghasilan utama Anda saat ini, pelajari caranya di sini Mr. Actionclub.com, semoga berhasil.

1 komentar: